Live Zoom: Indonesia Menghadapi Tantangan Terbesar Menuju Target ‘Ending AIDS 2030’ karena Diskriminasi terhadap HIV

Banten – jurnalpolisi.id

Perjuangan Indonesia dalam mencapai target “Ending AIDS 2030” menemui tantangan besar dalam upaya menghapuskan diskriminasi terhadap HIV. Saat pertemuan pers melalui zoom. Kamis, 28/3/2024.

Meskipun angka temuan kasus HIV baru menurun, stigma dan diskriminasi terhadap kelompok yang terinfeksi masih menjadi hambatan.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes RI, dr. Imran Pambudi, MPH, mencatat bahwa kelompok usia 25-49 tahun memiliki porsi terbesar dalam kasus HIV, diikuti oleh kelompok usia 20-24 tahun.

Upaya penyelarasan persepsi dan tujuan telah dilakukan, melibatkan berbagai sektor pemerintah.Namun, masih ada pemahaman keliru di luar sektor kesehatan tentang HIV, memperkuat stigma terhadap kelompok sasaran seperti pengguna narkotika, pekerja seks, dan lainnya.

Survei terbaru menunjukkan bahwa meskipun informasi dan pendidikan tentang HIV telah tersedia, masih ada ketakutan dan stigma terhadap individu yang hidup dengan HIV.

Jaringan Indonesia Positif (JIP) telah melakukan studi terkait stigma dan diskriminasi yang dihadapi oleh individu dengan HIV, menemukan bahwa 35,9% dari mereka mengalami stigma internal dan 13,4% mendapatkannya dari orang lain.

Temuan dari penelitian Stigma Index 2.0 telah disampaikan kepada stakeholder terkait, termasuk Kementerian Kesehatan RI, dengan harapan dapat menjadi acuan dalam menyusun program penanggulangan HIV yang lebih humanis.

Timotius Hadi dari JIP menegaskan harapannya agar Indonesia tidak hanya mencapai nol penularan HIV dan nol kematian akibat AIDS, tetapi juga nol diskriminasi terhadap individu yang hidup dengan HIV.

Perjalanan Indonesia menuju “Ending AIDS 2030” adalah perjuangan melawan tidak hanya virus, tetapi juga stigma dan diskriminasi yang masih merajalela.Diperlukan kolaborasi lintas sektor dan upaya bersama untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

“Informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui Gidien Ryaan Amri, Pejabat Media, di nomor kontak 0812-9614-4491.”

(Ismail Marjuki JPN)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *